Pages

Selasa, 31 Oktober 2017

Review AI ( J.A.R.V.I.S ) Pada Iron Man 3




1.    Cara kerja



JARVIS ( Just A Rather Very Intelegent System ) merupakan kecerdasan buatan atau AI dalam film Iron Man ia diperlihatkan seperti core membrane. Interface Jarvis menggunakan tampilan GUI yang canggih dengan perangkat peripheral holografik yang berwarna biru serta masukan (input) berupa suara dan mengkomunikasikan data kembali ke pengguna melalui output suara dan tampilan holografik, juga ketika ia berbicara akan terihat lampu biru berkelip disekitar core tersebut. Jarvis diprogram dapat menggunakan semua teknologi disekitarnya  asalkan ia terhubung dengan teknologinya. Jarvis muncul dalam bentuk holograms, computer dan bahkan didalam iron man suits. Jarvis memiliki atau dapat mengakses database yang tidak terbatas, alat, bahkan system program dapat dia kendalikan. Jarvis terhubung dengan jaringan informasi global dan menggunakan hologram sebagai tampilan untuk berkomunikasi dengan tony. Jarvis dapat melakukan banyak hal yang diperintahkan, contoh ketika ia dapat melakukan hacking pada jaringan pemerintah, saat ia juga mampu untuk menampilkan 3D hologram view tempat kejadian ledakan, atau ketika ia bisa mengendalikan dari jarak jauh baju iron man yang sudah ditambahkan teknologi Jarvis. Selain berfungsi sebagai pengelola fungsi robot , JARVIS juga berfungsi sebagai pengelola lingkungan rumah Tony Stark atau bisa disebut Smart Home .

2.   Analisis


I.  Thinking Humanly

Pada dasarnya JARVIS dibuat untuk dapat membantu tony stark dalam setiap pekerjaan 
dan kehidupannya. Sehingga dia diprogram dalam bentuk Ai atau kecerdasan buatan, 
seperti JARVIS diberikan akses database yang dapat membantu dia dalam mencari solusi 
atau informasi yang dibutuhkan. Dia juga dilengkapi sensor suara agar mengetahui respon 
apa yang akan diberikan kepada orang yang berbicara dengannya dan JARVIS juga dapat 
merespon pertanyaan dan dapat memberi jawaban / pendapatnya sendiri atas pertanyaan 
tersebut, sehingga Jarvis dapat berpikir tergantung apa yang users pikirkan.

II.   Acting Humanly


Sistem agen cerdas terintegrasi juga pada rumah maupun setiap aspek kehidupan Tony. 
Interaksi Tony dengan JARVIS sangat mendalam pada lingkungan nyata. Di kantornya, 
Tony duduk di dalam proyeksi yang dapat dimanipulasi oleh gerakan, melakukan analisis 
Forensik dari TKP yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Selain itu, Tony dapat dapat 
berinteraksi dengan Jarvis menggunakan sistem pengenalan suara. JARVIS juga memiliki 
tingkah layaknya manusia yang lainnya contohnya pada adegan dimana Iron Suit milik 
Tony Stark jatuh karena hanya memiliki 5% tenaga yang tersisa , disini JARVIS merespon 
dengan kata – kata “ Sepertinya aku butuh tidur “ ini menunjukkan JARVIS berperilaku 
layaknya manusia yang kelelahan dan butuh istirahat.

 III.   Thinking Rationaly


Dalam film aspek ini ditunjukkan pada saat Tony Stark menyelamatkan para penumpang pesawat yang berjumlah 13 orang, pada adegan ini Tony bertanya pada JARVIS “ berapa banyak orang yang bisa kubawa ? “ dan JARVIS menjawab “ 4 orang “. Disini JARVIS berpikir secara rasional dengan pertimbangan total beban dari 13 orang dan kondisi Iron Suit yang kurang baik maka membawa 13 orang sekaligus itu tidak mungkin jadi dia menjawab 4 orang berdasarkan pertimbangan tersebut.

 IV.   Acting Rationaly

Aspek ini terlihat pada adegan saat Tony bertarung menggunakan Iron Suit terbarunya 
MK42 , tanpa diberikan perintah JARVIS langsung merespon dengan memberi pendapat 
bahwa Iron Suit tersebut belum siap digunakan untuk bertempur , ini menunjukkan bahwa 
JARVIS dapat memberikan aksi yang rasional atau sesuai fakta yang ada , dimana fakta 
tersebut adalah Iron suit tersebut masih dalam tahap pengembangan jadi tidak cocok 
digunakan untuk bertempur .


3.    Sub AI


JARVIS sendiri memiliki beberapa Sub disiplin AI yaitu  :

v  Expert System

JARVIS dapat melakukan setting terhadap Iron suit tanpa bantuan si  pakar yaitu Tony , pada satu adegan JARVIS juga dapat melakukan pengecekkan kondisi kesehatan Tony layaknya seorang dokter.

v  NLI (Natural Language Processing)

Ini ditunjukkan dengan bagaimana Tony bisa berkomunikasi dan berbincang – bincang dengan JARVIS layaknya berbincang dengan manusia .

v  Speech Recognition

Ini ditunjukkan bagaimana JARVIS dapat merespon perintah – perintah melalui suara

v  Robotics & Sensory System

Seperti yang kita ketahui JARVIS juga berintegrasi dengan Iron Suit milik Tony Stark , dimana JARVIS befungsi sebagai OS dari Iron Suit tersebut . Untuk Sensory System sendiri terlihat pada saat JARVIS dapat mengukur ketinggian pada saat Tony terbang.

v  Computer Vision



Sub ini terlihat pada saat JARVIS menampikan objek – objek dalam tampilan holografik , pada film sendiri ini terlihat pada adegan dimana JARVIS mencoba merepresentasikan tempat terjadinya ledakan dengan menampilkan objek – objek yang ada pada tempat secara detail bahkan objek yang kecil sekalipun .


4.    Pendapat masing masing anggota kelompok


·       Wisnu Noor Rahmat

Kecerdasan buatan dalam film ini menurut saya jelas bermanfaat untuk membantu manusia dalam mencari informasi bahkan bisa juga untuk menyelesaikan tugas yang diperintahkan. Terlebih dengan adanya teknologi ini manusia dapat berkomunikasi dengan sistem AI tersebut, karena sudah dilengkapi oleh sensor suara & gambar. Sehingga teknologi ini bisa membantu mengurangi beban masalah dan mencarikan solusi yang tepat untuk manusia yang memiliki masalah tersebut walaupun tidak sedetail ketika berkomunikasi dengan manusia itu sendiri. Tapi kecerdasan buatan ini juga mempunyai sisi negatif menurut saya karena bisa saja AI tersebut bila digunakan pada robot bisa mengganti peran manusia itu sendiri atau bisa merugikan aktivitas yang berhubungan dengan manusia.

·       Aji Farkha Raynaldi

Dengan adanya teknologi seperti JARVIS tentu sangat akan mempermudah kehidupan  manusia , tapi tentuya harus ditetapkan batasan – batasan untuk teknologi tersebut , karena bisa kita lihat pada film JARVIS dapat dengan sangat mudah mendapatkan informasi walaupun informasi tersebut milik badan pemerintahan yang bersifat rahasia , tentunya ini sangat berbahaya bila disalahgunakan .

·       Putra Permana

Menurut saya mengenai Teknologi AI yang digunakan dalam Film Ironman 3 merupakan kemajuan dari Teknologi zaman modern yang berkembang sangat pesat dimasa depan,dan dapat di prediksi akan ada seseorang atau bahkan bisa banyak penemu yang bisa membuat teknologi tersebut untuk hal-hal positif yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari dalam setiap kegiatan yang dilakukan manusia di zaman yang akan datang.

·       Mohammad Cakra Gilang Tawakal

Teknologi AI pada film Iron man 3 sangat berguna untuk mempermudah perkerjaan mencari informasi atau mempermudah untuk kehidupan sehari-hari, karena hanya memakai suara saja jarvis sudah tau apa yang tony  ingin lakukan dan jarvis akan melakukan tugasnya sesuai perintah tony. tetapi untuk pemakaiannya harus terbatas karena dapat merusak otak karena  untuk berbicara dengan robot itu memakai gelombang suara yang sangat tinggi, sehingga dapat mengganggu saluran pendengaran dan akan menuju ke otak sampai tidak merespon lagi. Dan juga dapat disalahgunakan untuk melakukan hal2 yang jahat, seperti mencuri data bank, merusak sistem negara dan lain-lain. Kalau menurut saya untuk memakai teknologi seperti jarvis harus orang yang sudah pengalaman dan sudah mendapatkan pelatihan untuk memakai alat ini.

  • Satyawati Permana Putri 
Teknlogi pada film iron man 3 ini sangat bermanfaat bagi para anak - anak di indonesia khususnya bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka di bidang IT. Bahwa teknologi saat ini pada robot sudah berkembang pesat dimana sudah ada fasilitas voice recognition pada jarvis yang mempermudah user untuk berinteraksi bahkan tanpa memggunakan tangan,karena cukup dengan perintah suara bahkan dalam bentuk bahasa natural yang dapat dimengerti jarvis . Teknologi pengenalan suara ini belum dianggap sempurna karena pengenalan suara ini masih perlu perintah tegas seperti lafal dan intonasi yang jelas agar dapat dimengerti oleh jarvis.

  • Nadia Dian Trisa
Jarvis merupakan rumah system komputasinya Tony Stark dan Jarvis sendiri merupakan kecerdasan buatan atau AI yang sangat canggih. Teknologi ini merupakan teknologi masa depan yang mudah digunakan dan dapat mempermudah aktivitas manusia. Karna Jarvis hanya menggunakan inputan berupa suara dan display hologram dapat melakukan semua perintah. Tetapi Jarvis itu sendiri mempunyai kelemahan yaitu dibatasi oleh firmware yang dimuah kedalam keadaan yang membahayakan peralatan fisik.


"THANK YOU"

==================================

Anggota Kelompok :

  1. Aji Farkha Raynaldi
  2. Mohammad Cakra Gilang T
  3. Nadia Dian Trisa
  4. Putra Permana
  5. Satyawati Permana P
  6. Wisnu Noor Rahmat

Jumat, 13 Oktober 2017

Bijak Dalam Bersosial Media


Seperti yang kita ketahui Media Sosial sudah merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat modern . Media sosial sendiri adalah sebuah media online diamana para penggunanya dapat berpatisipasi dengan sangat mudah tanpa mengenal waktu dan tempat , contoh media sosial yang paling umum saat ini adalah jejaring sosial , blog dan wiki .

Segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan negatifnya . Seperti yang kita tahu media sosial memiliki segudang manfaat bagi kita sebagai penngguna misalnya kita bisa saling bertukar informasi dengan orang lain dimana pun dan kapan pun , media sosial juga bisa berfungsi sebagai ajang reuni dengan kerabat ataupun teman yang tinggal di tempat yang jauh dari kita , selain itu bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengabadikan kenangan seperti fitur upload pada Facebook . Dibalik segudang manfaatnya media sosial juga memiliki banyak sisi negatif , misalnya banyaknya kasus penipuan dan pembully-an online , tidak hanya itu berita atau info-info hoax juga dapat tersebar dengan cepat lewat media sosial .


Bagaimana cara kita mengurangi dampak negatif dari media sosial ? berikut adalah cara sederhana yang bisa kita lakukan .


1. Jaga Privasi Anda
    
Hasil gambar untuk privacy logo


 Apapun yang anda simpan dalam media sosial akan menjadi jejak digital anda , selain itu foto-foto yang anda upload juga bisa diakses oleh orang lain , hal ini bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab . Misalnya bisa dijadikan alat untuk pembully-an ataupun tindak kejahatan lainnya . Oleh karena itu perhatikan apa-apa saja yang akan anda taruh pada media sosial anda , hindari konten-konten yang bersifat sensitif yang dapat memunculkan niat jahat oranglain .



2. Jangan asal membagikan berita

Hasil gambar untuk hoax

Dengan adanya media sosial suatu berita dapat tersebar dengan sangat cepat , masalahnya adalah tidak semua berita tersebut dapat dibuktikan kebenarannya karena banyak sekali kasus berita hoax atau palsu yang tersebar , yang paling sering terjadi adalah suatu foto dari berita atau kejadian yang sudah lama berlalu di posting kembali dengan deskripsi yang berbeda dan tidak ada hubungannya dengan berita aslinya , selain itu banyak juga foto yang di edit yang menyebabkan penyimpangan fakta asli ddari foto tersebut . Cara mengurangi penyebaran berita hoax sebenarnya cukup mudah , yaitu hindari membagikan berita dari situs yang sama sekali anda belum kenal , sebaiknya bagikan berita dari situs yang sudah dikenal baik oleh masyarakat . Untuk masalah foto hoax sendiri juga cukup mudah yaitu cukup lakukan reverse image search dengan google , dalam hasil pencarian google akan ditampilkan foto tersebut beserta sumber aslinya dan tanggal foto tersebut di upload .



3. Keyboardmu harimaumu

Hasil gambar untuk keyboard warrior

Jika dalam bahasa Indonesia terdapat peribahasa mulutmu harimaumu , maka dalam media sosial ada Keyboardmu harimaumu , ini karena kita berbicara dalam media sosial lewat ketikan . Dalam media sosial juga terdapat istilah keyboard warrior  . Keyboard warrior sendiri adalah orang-orang yang suka berdebat di media sosial dan tidak jarang mereka berdebat dengan saling melontarkan kata-kata kotor satu sama lain , tentunya ini merupakan hal yang tidak patut untuk ditiru dan ini juga bisa menjadi rekam jejak digital bagi orang tersebut . Maka dari itu berhati - hatilah akan setiap kata yang akan anda ketikkan pada media sosial , pastikan kata-kata anda dalam mengomentari sesuatu tidak akan menyinggung perasaan suatu pihak atau kelompok . 


4. Konten pornografi

Hasil gambar untuk 18+ logo

Tidak hanya berita hoax banyak sekali konten berbau pornografi yang tersebar di media sosial . Untuk yang satu  ini agak sulit karena jarang media sosial yang menerapkan filter untuk konten tersebut , jadi ini tergantung bagaimana kita sebagai pengguna menanggapinya . Salah satu caranya adalah menggunakan fitur report jika kita menemukan konten tersebut pada saat menggunakan media sosial .



Demikian tips singkat dari Saya , Tidak hanya media sosial segala sesuatu pasti memiliki sisi baik dan sisi buruknya , tinggal bagaimana kita menanggapinya dan bijak dalam menggunakannya .


referensi : 






Jumat, 07 Juli 2017

Application Service Library

Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah "perpustakaan" digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.

ASL erat terkait dengan kerangka kerja ITIL (IT Service Management) dan BiSL (Manajemen Informasi dan Manajemen Fungsional) dan Capability Maturity Model (CMM).

Kerangka ASL dikembangkan karena ITIL, dipeluk oleh departemen infrastruktur TI, terbukti tidak memadai untuk Manajemen Aplikasi: pada waktu itu, ITIL tidak memiliki pedoman khusus untuk aplikasi desain, pengembangan, pemeliharaan dan dukungan. versi ITIL baru, terutama V3, semakin membahas Pengembangan Aplikasi dan Aplikasi Manajemen domain; ASL BiSL Foundation telah menerbitkan sebuah kertas putih membandingkan ITIL v3 dan ASL.

ASL dikembangkan pada akhir tahun sembilan puluhan di Belanda, awalnya sebagai model R2C proprietary, yang berkembang menjadi ASL pada tahun 2000. Pada tahun 2001 itu disumbangkan oleh IT Service Provider PinkRoccade ke ASL Foundation, sekarang ASL BiSL Foundation. Versi ASL2 diterbitkan pada tahun 2009.

Cakupan ASL

ASL2 ini dimaksudkan untuk mendukung Manajemen Aplikasi dengan menyediakan alat-alat. Dua kategori utama bantu didefinisikan:

Deskripsi dari proses untuk Manajemen Aplikasi. Ditambah penggunaan praktek-praktek terbaik terminologi standar, menghindari perangkap berbicara tentang topik yang berbeda saat menggunakan kata-kata yang sama.

Tujuan dari ASL adalah untuk membantu dalam profesionalisasi Manajemen Aplikasi.

Ada 4 proses dalam cluster Dukungan Aplikasi. Proses dalam cluster Organisasi Layanan mendukung penggunaan sehari-hari dari sistem informasi. Proses dalam cluster ini adalah:
·         Use Support
·         Configuration Management
·         IT Operation Management
·         Continuity Management    

Framework ASL

Proses dalam rangka ASL dapat dibagi sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah sudut pendekatan 'layanan' atau 'aplikasi'?
2. Apakah proses operasional, taktis atau strategis terlibat?
aplikasi manajemen digambarkan sebagai manajemen pemeliharaan, peningkatan dan renovasi aplikasi dengan cara suara-ekonomi bisnis. Itu Prinsip kunci di sini adalah untuk mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi untuk siklus hidup dari proses bisnis.
Dua sudut pandang penting dapat dibedakan di sini:
Yang pertama adalah perspektif 'mendukung proses bisnis menggunakan sistem informasi'. Ini berarti menjaga aplikasi dan berjalan dan memastikan bahwa mereka mendukung organisasi kegiatan sehari-hari. Secara praktis, ini melibatkan menyediakan layanan terus menerus dengan membuat perusahaan kesepakatan tentang tingkat layanan dan memulihkan tingkat layanan yang disepakati secepat mungkin jika penyimpangan ditetapkan; menciptakan tingkat tinggi aksesibilitas bagi pertanyaan dan komentar dari klien tentang layanan; mencegah gangguan dan memfasilitasi layanan baru dengan menanggapi sebagai layanan ICT penyedia dalam waktu yang baik. Fokusnya adalah karena pada layanan, layanan yang disediakan dan yang (bersama-sama dengan manajemen infrastruktur) memfasilitasi penggunaan aplikasi. Dalam hal ini biaya umum jumlah 10 - 20% dari biaya keseluruhan manajemen aplikasi.
Tiga tingkat dibedakan: operasional, taktis dan strategis.
Tingkat operasional mengakui dua kelompok proses:
·         'pemeliharaan' dari aplikasi: proses yang memastikan ketersediaan optimum aplikasi saat ini sedang digunakan untuk mendukung proses bisnis dengan minimal sumber daya dan gangguan dalam operasi.
·         'tambahan / renovasi' aplikasi: proses yang beradaptasi aplikasi dengan keinginan baru dan persyaratan dalam menanggapi perubahan organisasi dan lingkungannya. yang diperlukan penyesuaian dilakukan terhadap perangkat lunak, model data dan dokumentasi.
Cluster proses di tingkat strategis adalah:
·         Organisasi Manajemen Siklus (OCM): proses yang bertujuan untuk mengembangkan visi masa depan organisasi jasa ICT dan menerjemahkan visi yang menjadi kebijakan untuk pembaruan nya.

·         Aplikasi Cycle Management (ACM): proses yang berfungsi untuk membentuk strategi jangka panjang untuk berbagai aplikasi yang sesuai dalam keseluruhan penyediaan informasi organisasi dalam kaitannya kebijakan jangka panjang organisasi.

   Tugas softskill : Arbi Pramana