Pages

Kamis, 30 Maret 2017

Program sederhana kondisi pada C++


Disini saya akan memberikan 2 contoh program sederhana menggunakan kondisi pada C++

IF dan Else

1. Ketikkan codingnya seperti dibawah






Sama seperti program sebelumnya disini kita menggunakan iostream karena kita menggunakan perintah cin dan cout dan conio karena kita menggunakan perintah seperti clrscr dan getch. Disini kita menggunakan 3 variabel yaitu uts , uas , dan total dan ketiganya bertipe integer , disini nilai uts dan uas akan didapat dari input kita nanti pada saat program dijalankan dan nilai total akan didapat dari perhitungan total = (uts + uas) / 2 . Pada program ini kondisi yg kita gunakan adalah if dan else dimana kondisi pertama adalah jika total > 80 maka akan ditampilkan “Grade A” dan jika tidak terpenuhi maka akan lanjut ke kondisi selanjutnya yaitu else if ( total > 70)  , disini kita menggunakan else if karena kita menetapkan kondisi baru jika kondisi sebelumnya tidak terpenuhi dan terus lanjut sampai ke kondisi terakhir dimana jika nilai total kurang dari 50 maka akan ditampilkan “Anda tidak lulus”.

2. Lalu jika sudah kita run programnya


Switch Case

1.Ketikkan codingnya seperti dibawah

Berbeda dengan sebelumnya disini kondisi yg kita gunakan adalah switch case , output program ini nantinya adalah akan menampilkan menu sesuai dengan nomor yg kita inputkan nanti , dimana nomornya akan disimpan pada variabel pesan yang bertipe data integer . Apa yang akan ditampilkan sesuai dengan nomor yang kitta masukkan nanti dimana jika 1 adalah rendang , jika 2 ayam goreng dan jika 3 adalah ayam bakar , jika yang kita masukkan selain nomor antara 1 sampai 3 maka yang akan ditampilkan adalah “Pilihan anda tidak tersedia”.








2. Kita run programnya



 Tugas Softskill : Arbi Pramana


INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY ( ITIL )

Sebelum menjelaskan tentang domain-domain proses dalam ITIL saya akan menjelaskan lebih dulu pengertiannya. ITIL singkatan dari Information Technology Infrastructure Library, yang merupakan best practice framework dalam mengelola teknologi informasi berbasis layanan. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.

ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).

Picture



Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Dalam versi terbaru adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuah lifecycle / daur hidup. 

a.) Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle. 

Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy :


  • Service Portfolio Management
  • Financial Management
  • Demand Management
b.) Service design
Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Continuity Management
7. Information Security Management

c.) Service Traansition

Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.

d.) Service Operation


Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup  kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management

e.) Continual Srvice Improvement

Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas.
Penerapan ini merupakan pendahuluan dari Countinual Service Inprovement (CSI) berdasarkan ISO/IEC 20000, yang merupakan : 

•  Mendefinsikan pemeriksaan yang dibutuhkan dalam melakukan eksekusi
pada tahapan pemeriksaan.
•  Mengidentifikasikan komparisasi tampilan berdasarkan CSI serta lifecycle
    yang lainnya.
•  Mengidentifikasikan proses aktivitas yang membutuhkan pengenalan.
•  Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang dari manajemen.
•  Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung dan mempros
   dokumen

Sumber : https://mumtazgalery.wordpress.com/2013/12/11/apa-sih-it-infrastruktur-library-itil-itu/

Tugas Softskill : Arbi Pramana